Liputan6.com, Bandung Warga Bandung mana yang tidak kenal Susu Murni Ijan. Ya, warung susu murni ini merupakan salah satu tempat susu murni legendaris di Kota Kembang. Membahas minuman susu segar yang berasal dari sapi di Bandung tidak lengkap rasanya jika belum menyebut warung susu murni yang jaraknya tak jauh dari Terminal Kebon Kalapa ini. Jika hendak ke lokasi Susu Murni Ijan, cari saja di ujung Jalan Pungkur yang bersimpangan dengan Jalan Otista. Bersebelahan dengan gang Ijan, di situlah Susu Murni Ijan berada. Disebut tempat yang sangat legendaris karena warung ini sudah berdiri sejak 1950-an. Secara tempat, Susu Murni Ijan sangat sederhana, bahkan tidak ada wifi dan sofa seperti yang terdapat ada kafe atau restoran cepat saji. Kursi dan mejanya juga sangat klasik. Tempatnya terbilang cukup bersih. Beta Nurbaiti, salah seorang keponakan pengelola Susu Murni Ijan mengatakan, penamaan warung ini tidak lain karena lokasinya yang berdekatan dengan gang Ijan. Maka, hingga saat ini, dikenallah sebagai warung Susu Murni Ijan. "Yang aku tahu, dulu itu namanya Toko Maju. Tapi tokonya sempat kebakaran, terus diganti jadi Pandawa Lima," kata Beta saat berbincang kepada Liputan6.com, Kamis, 18 Oktober 2018. Tapi karena sudah kadung melekat nama Ijan, maka warung susu murni ini pun dikenal sebagai Susu Murni Ijan. "Orang-orang tahunya Susu Ijan, karena penjual susu murni di perempatan Jalan Pungkur itu ya toko maju," tukasnya. Soal dari mana asal susunya, Beta mengatakan, dulunya didapat dari kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Lalu susu didistribusikan ke lokasi penyimpanan susu di Jalan Dewi Sartika dekat SMP 10 Bandung. "Dari Pangalengan itu dikirimkan susu mentah. Baru setelah digodog, susu didistribusikan ke Ijan," ujarnya. Selain Ijan, kata Beta, warga juga sering membeli susu eceran di lokasi pendistribusian susu. Sedangkan, salah satu unit usaha yang turut mengedarkan susu ini adalah KPBS atau Koperasi Peternakan Bandung Selatan. KPBS Pangalengan tentu saja banyak dikenal warga Bandung. Produknya merupakan sebuah koperasi yang beranggotakan para peternak sapi perah di Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat. Manajer Pengolahan Susu KPBS Heri Hidayat menyebutkan kapasitas mesin terpasang untuk pengolahan susu milik KPBS adalah sebesar 60 ton per hari. Namun, saat ini baru mengolah 25 ton per hari. Hal ini menurut Heri disebabkan semakin bekurangnya pasokan susu yang dikirim peternak, karena harga susu segar yang berkisar Rp 5.000 per liter. Saat ini, produk olahan susu KPBS, dipasarkan di daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Jadi, tak mengherankan bila Susu Murni Ijan masih bisa bertahan karena berasal dari peternakan sapi yang terkemuka. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2AjGvff |
No comments:
Post a Comment