Pages

Friday, October 19, 2018

HEADLINE: Meikarta Tersandung Kasus Suap di KPK, Bagaimana Nasib Pembeli?

Kasus suap Meikarta pun menggangu kinerja Lippo Group. Dari sisi keuangan hingga saham perusahaan.

Lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings menilai likuiditas dan arus kas akan tetap menjadi faktor pemeringkat utang PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Hal ini seiring dampak kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi menimbulkan pertanyaan mengenai tata kelola internal perusahaan.

S&P percaya Lippo memiliki penyangga likuiditas yang tipis. S&P menilai dampak kasus dugaan suap terhadap kemajuan dan arus kas proyek pengembangan properti terbesar perusahaan yaitu Meikarta dapat beri tekanan lebih lanjut bagi likuiditasnya. 

Perkembangan terakhir dapat pengaruhi konstruksi Meikarta dan kepercayaan pelanggan, pengaruhi penjualan properti dan penerimaan kas.

"Lippo mungkin perlu menyuntik modal jika proyek tidak mampu didanai sendiri secara mandiri dan membutuhkan lebih banyak modal," seperti dikutip dari laporan S&P.

S&P menilai, penjualan aset Lippo pada 2018 akan beri keringanan likuiditas sementara untuk perusahaan. Namun, S&P yakin perusahaan akan terus hadapi tekanan likuiditas karena penjualan aset hanya cukup untuk penuhi kebutuhan pembayaran utang selama satu tahun ke depan.

"Lippo perlu mengumpulkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan masa depannya," tulis S&P.

Usai kasus suap, saham Lippo sempat tertekan. Ini terlihat pada pergerakan saham grup Lippo selama periode 15-18 Oktober 2018.

Berdasarkan data RTI, Jumat (19/10/2018), saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) ditutup stagnan ke posisi Rp 1.330 per saham pada perdagangan saham 18 Oktober 2018.

Namun, saham PT Lippo Cikarang Tbk cenderung tertekan selama sepekan ini periode 15-18 Oktober 2018. Apalagi usai mencuatnya kasus dugaan suap izin proyek Meikarta.

Selama periode 15-18 Oktober 2018, saham PT Lippo Cikarang Tbk tertekan 18,15 persen ke posisi Rp 1.330 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 5.794 kali dengan nilai transaksi Rp 27,2 miliar.

Sementara itu, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) merosot 8,05 persen ke posisi Rp 274 per saham . Sepanjang periode 15-18 Oktober 2018, saham LPKR sempat berada di posisi tertinggi Rp 308 per saham dan terendah Rp 256 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 5.003 kali dengan nilai transaksi Rp 176 miliar.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, saham PT Lippo Cikarang Tbk cenderung tertekan sejak Juni 2015. Hal tersebut didorong dari kinerja fundamental.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal I 2018, tercatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 66,71 persen dari Rp 214,63 miliar pada kuartal I 2017 menjadi Rp 71,4 miliar.

Selain itu, pendapatan merosot 28,55 persen dari posisi Rp 447,36 miliar pada kuartal I 2017 menjadi Rp 319,63 miliar pada kuartal I 2018. Kini dengan ada kasus dugaan suap terhadap proyek Meikarta menambah tekanan terhadap saham LPCK.

Seperti diketahui, proyek Meikarta merupakan proyek perusahaan properti PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Lippo Karawaci Tbk. Proyek tersebut dikerjakan PT Mahkota Sentosa Utama yang merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk.

Nafan menilai, pelaku pasar cenderung wait and see dengan ada kasus dugaan suap terhadap proyek Meikarta. Hal tersebut menekan laju saham emiten properti grup Lippo.

"Tren (saham Lippo Karawaci dan Cikarang) masih belum menunjukkan tanda-tanda positif. Pelaku pasar wait and see. Kinerja fundamental turun lebih kepada kasus Meikarta on progress sebelumnya. OTT dan pengeledahan oleh KPK," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, pelaku pasar ingin kepastian hukum terkait kasus dugaan suap proyek Meikarta. Hal itu terkait bagaimana dengan kelanjutan proyek Meikarta ke depan.

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2q2CwOm
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment