| Tangerang: Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) sepakat berdamai. Kedua organisasi masyarakat (ormas) itu meminta maaf atas kesalahpahaman yang menyebabkan bentrok. Ferry, Panglima FBR Tangerang Selatan (Tangsel) menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menjaga situasi tetap kondusif. Para anggota diminta menahan diri. "NKRI harga mati, semua ormas bersaudara dan saya tekankan di Tangsel aman dan damai," ucap Ferry, Rabu, 12 September 2018. Dia mengajak anggotanya tak termakan provokasi-provokasi yang berujung pada pertikaian antarormas. Dia mengaku keributan yang sempat terjadi kemarin lantaran kesalahpahaman kecil di anggota masing-masing ormas. "Kami sudah sepakat berdamai, menjaga Tangsel aman, dan damai. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan lagi," ucap dia. Senada, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Tangsel M Reza menginstruksikan kepada seluruh anggota kembali di posko masing-masing. "Sifatnya hanya berjaga, jangan ada yang bergerak. Untuk menjaga (kondisi) kondusif wilayah Tangsel," ucap dia. Kemarin sore, beberapa posko PP dirusak massa FBR yang baru pulang dari menghadiri milad di kawasan Graha Raya Bintaro, Serpong Utara. Bentrok pun sempat terjadi di sekitar Pamulang. Baca: Bentrok Dua Ormas Juga Terjadi di Pamulang Dua posko PP di Cempaka Putih dan Pisangan, Ciputat, rusak berat. Satu markas FBR juga rusak akibat bentrokan. "Kalau yang di Pamulang markas FBR yang hancur," kata Sekretaris Jenderal PP Iwan. Iwan mengaku telah mengantisipasi pergerakan massa pada milad FBR di Serpong Utara, Tangerang Selatan. Anggota diminta tidak berkumpul di pos-pos selama prosesi milad FBR. "Namun, akhirnya karena tidak ada pengawasan aparat, malah beberapa posko PP dirusak oleh massa FBR yang berkonvoi," kata dia. (OGI) Let's block ads! (Why?) via METROTVnews.com https://ift.tt/2QkFF7Y | 
No comments:
Post a Comment