Jakarta: Ruam popok pada bayi dapat terjadi ketika Anda melihat kulit di area popok memerah dan iritasi. Kulit juga sedikit membengkak dan terasa hangat ketika Anda menyentuhnya.
Ruam popok bisa menjadi hal yang ringan dengan beberapa bintik merah di daerah kecil, atau meluas dengan tonjolan merah lembut yang menyebar ke perut dan paha anak Anda. Kebanyakan orang tua harus berhadapan dengan masalah ruam popok di tahun pertama kehidupan anak mereka.
Ruam popok itu sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal mulai dari urine hingga ke makanan anak. Berikut adalah penyebab ruam popok yang paling sering terjadi.
1. Basah
Bahkan popok yang paling mudah menyerap pun dapat meninggalkan kelembapan pada kulit anak Anda. Ketika urine bercampur dengan bakteri, ia akan rusak menjadi amonia yang bisa menjadi sangat keras pada kulit. Inilah mengapa anak yang sering buang air besar atau diare, lebih rentan terkena ruam popok.
2. Sensitivitas kimia
Ruam popok anak Anda mungkin disebabkan oleh gesekan popok di kulitnya, terutama jika ia sensitif terhadap bahan kimia seperti wangi pada popok atau deterjen untuk mencuci popok kain. Mengganti merek popok juga bisa menyebabkan ruam, jika kulit anak Anda sensitif.
3. Makanan baru
Ruam popok juga umum terjadi ketika anak Anda mulai makan makanan padat atau mencoba makanan baru. Makanan baru mengubah komposisi tinja, tetapi asam dalam makanan tertentu seperti jus buah, dapat memberi dampak yang berbeda pada anak. Makanan baru juga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar anak.
4. Infeksi bakteri atau jamur
Area popok hangat dan lembap, jadi mudah untuk bakteri atau jamur berkembang di sana dan menyebabkan ruam terutama di celah atau lipatan kulit anak.
5. Antibiotik
Anak-anak yang mengonsumsi antibiotik atau ibu yang menggunakan antibiotik dan masih menyusui, kadang-kadang dapat menyebabkan infeksi jamur karena obat ini membunuh bakteri sehat yang menjaga jamur tetap normal. Antibiotik juga dapat sebabkan diare yang dapat memicu ruam popok.
(ELG)
No comments:
Post a Comment