Pages

Friday, October 19, 2018

Pemerintah Diminta Jadikan Oposisi Teman Berdemokrasi

Yogyakarta: Demokrasi di Indonesia dinilai tengah menghadapi berbagai ujian. Hal ini terlihat dari polarisasi dan perbedaan antara kubu pendukung pemerintah dan kubu di luar pemerintah. 

"Saat ini demokrasi di Tanah Air sedang menghadapi berbagai ujian. Karena itu dibutuhkan sikap kedewasaan dalam menyikapi perbedaan," kata Politikus Partai Gerindra Fary Jemmy Francis dalam acara Press Gathering dengan tema 'Konsolidasi Nasional Menuju Pemilu 2019' di Yogyakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. 

Menurut Fary, perbedaan dan perdebatan dalam kontestasi tak perlu disikapi saling hujat. Hal itu biasa dalam berdemokrasi. 

Bangsa Indonesia pun bisa besar karena perdebatan panjang para founding father. "Namun, perdebatan itu dilakukan bukan untuk menghancurkan, tetapi dengan semangat saling menguatkan," ujarnya. 

Keberadaan kubu yang berseberangan dengan pemerintah, bukan alasan untuk saling memecah belah. Keberadaan oposisi seharusnya bisa menjadi penyeimbang dan pelurus kebijakan pemerintah. 

Baca: Hoaks Kala Pemilu Sudah Akut

"Jangan anggap oposisi sebagai musuh berkompetisi, tetapi jadikan oposisi sebagai teman berdemokrasi," ujarnya. 

Saat inilah, demokrasi cara paling tepat dalam menjalankan roda bernegara. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat. 

"Ironisnya, kadang demokrasi saat ini malah melahirkan beragam persoalan. Seperti konflik horizontal, kampanye SARA, berita hoaks, fitnah, money politics, dugaan keberpihakan penyelenggara dan lain sebagainya," ujarnya. 

Baca: Indonesia Dinilai Kehilangan Politik Santun

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sependapat dengan Fary. Dalam berdemokrasi, ketika kepentingan negara diutamakan tak lagi berbicara oposisi dan non-oposisi. 

Sebagai contoh, pemerintah diminta tak anti merekrut sosok-sosok yang memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni masuk ke pemerintahan. Meski dia tokoh oposisi. 

"Apa tidak boleh yang sebetulnya mengatakan oposisi tapi tidak pernah mengatakan oposisi itu juga menjadi kabinet?  Mana yang melarang aturannya, tidak ada," pungkasnya. 

(DMR)

Let's block ads! (Why?)

via METROTVnews.com https://ift.tt/2EImH9M
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=http%3A%2F%2Fwww.metrotvnews.com%2Ffeed%2F&max=3, then Send me an


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment