Liputan6.com, Jakarta "Kalau punya anak nanti siap-siap deh, pasti tembok kamu enggak akan bersih, bakal dicoret-coret sama dia." Begitu pesan sahabat ke teman yang baru menikah. Ya, memang pada saat usia dua tahun anak mulai mengeksplorasi, ketika diberi pulpen, pensil, pensil warna semua area jadi media coret-coretnya. Namun, jangan dimarahi ya ketika anak coret-coret karena bisa menganggu tumbuh kembangnya begitu seperti disampaikan psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando. Orangtua harus menghindari marah pada si kecil. Bila sering memarahi anak, kata Ajeng, akan mengganggu tumbuh kembangnya. Sementara itu, aktivitas mencoret tembok sebenarnya merupakan bagian dari kreativitasnya. "Jadi sebaiknya memang dihindari untuk melarang anak, sepanjang tidak membahayakan mereka dan selama mereka butuh wadah untuk mengekspresikannya," jelas Ajeng. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2q3YHUh |
No comments:
Post a Comment