Pages

Monday, September 10, 2018

Antara Donald Trump dan Rupiah, Ini Kata Ekonom Senior UI

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi rupiah yang sedang volatile acap kali disebut akibat faktor luar negeri. Istilah perang dagang dan krisis Turki kerap muncul. Bila membicarakan perekonomian global, pastinya ada satu nama yang tak boleh diabaikan yakni Presiden Donald J. Trump.

Apakah benar Presiden Trump memiliki andil dalam pelemahan rupiah? Berikut penjelasan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro, sekaligus Komisaris Utama (Komut) BNI.

"Sebenarnya dampaknya tidak langsung. Jadi dengan adanya prospek perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang katanya akan memperluas pengenaan tarif pada barang-barang China, bahkan tarifnya akan 100 persen, itu kekhawatirannya adalah perekonomian dunia akan melambat," jelasnya pada Liputan6.com ketika ditemui di Menara BNI, pekan lalu.

Para investor pun ikutan khawatir mendengar pernyataan-pernyataan seputar perang dagang. Dalam situasi ini, investor lebih memilih dolar yang dinilai sebagai aset yang paling aman.

"Maka yang terjadi adalah pertumbuhan dari negara emerging market juga akan melambat. Nah, kalau melambat, mereka (investor) khawatir rate of return mereka akan turun, jadinya ya sudah mereka pulling out saja dulu," lanjutnya.

Meskipun kondisi Indonesia jauh lebih baik ketimbang Turki, tetapi para investor sedang was-was dan mengira situasi Indonesia bisa seperti Turki (contagion effect, efek menular). Ari menyebut pemahaman itu adalah bentuk generalisasi semata.

Ari menegaskan, kondisi Indonesia jauh lebih baik ketimbang Turki, Brazil, Argentina, dan Afrika Selatan, yang sedang mengalami guncangan ekonomi. Sayangnya, bila kalangan investor sudah menarik modal akibat sentimen negatif, maka investor lain pun akan ikut-ikutan. "Jadi dia (investor) ikut saja, orang antre ke sana, dia ikut antre ke sana. Jadi ini ketidakpastian yang sebenarnya pukul rata," jelas Ari.

Di samping perang dagang, hubungan panas antara AS dan Turki pun memberikan semacam efek domino para perekonomian global, pasalnya negara-negara Eropa banyak memberi pinjaman ke Turki. Masalah yang awalnya antara AS dan Turki pun menjadi global.

"Dia (Turki) banyak pinjam ke negara Eropa. Yang menimbulkan juga problem ketidakpastian di negara-negara Eropa," ungkap Ari.

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CHLwBx
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment