Sejak pertama kali dipopulerkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna dan jajarannya enam bulan lalu, tren bukit Parama Satwika, Garut memang terus naik. Beberapa acara yang diinisiasi lembaga keamanan negara itu, kerap digelar di sana. Bahkan satu prasasti dengan tanda tangan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maroto, tertanam gagah di sana. Tak ayal, animo masyarakat untuk menyaksikan olahraga ekstrem paralayang terus bertambah setiap bulannya. "Saya sering dengar ada wisata paralayang, makanya ke sini ingin melihat langsung," ujar Obar Sobarna (42), pengunjung asal Samarang. Ia yang berangkat bersama dua rekan lainnya, sengaja memilih gowes alias menggunakan sepeda dunhil atau tipe sepeda yang biasa menjelajahi trek terjal seperti gunung. "Rutenya sangat menantang, naik turun dan berdebu, tapi terbayang saat berada di puncak," puji dia dengan lega. Menurutnya, olahraga udara paralayang itu perlu sosialisasi yang cukup luas. Selain terbilang baru bagi masyarakat 'dodol' Garut, juga fasilitas rute sepeda menuju puncak Bukit Parama belum tersedia. "Mungkin bisa menjadi masukan juga," pinta dia sambil tersenyum. Hal yang sama disampaikan Ade Hatta (45), asal Bungbulang, wilayah Garut selatan. Sejak munculnya olahraga Paralayang di Garut, ia yang naik bersama enam anggota keluarganya, mengaku penasaran merasakan sensasi berada di atas ketinggian. "Saya bukan mau naik paralayang, tapi ingin tahu Garut dari ketinggian Gunung Putri saja sambil wisata," kata dia. Panorama Bukit Parama, ujar dia, memberikan kebanggaan tersendiri termasuk anggota keluarga yang ia bawa, selain butuh perjuangan esktra untuk mencapainya, juga mendapatkan pengalaman berada di atas ketinggian 1.400 mdl. "Anginnya cukup kencang, tapi secara keseluruhan cukup sejuk," kata dia. Namun, ada hal yang perlu dibenahi yakni belum lengkapnya prasarana ibadah dan toilet dengan persediaan air yang cukup. "Tinggal bangun mushola dan warung buat jajan, pengunjung bakal ramai," ungkap dia. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2QROg24 |
No comments:
Post a Comment