Fokus, Bandung - Hujan deras bercampur angin kencang, Sabtu sore kemarin melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung termasuk di Kecamatan Cangkuang. Namun, hal yang mengejutkan warga adalah hujan es turun sebesar bola kelereng. Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (23/9/2018), hujan es beserta angin kencang membuat atap-atap rumah warga yang terbuat dari seng dan tenda-tenda pedagang porak poranda. "Hujan ini baru pertama kali setelah 4 bulan kemarau melanda wilayah ini, hujan es gini sih biasanya beberapa tahun sekali terjadinya," kata warga Erik. Hujan es terjadi setelah selama 4 bulan terakhir wilayah Kabupaten Bandung dilanda musim kemarau yang diwarnai kekeringan dan krisis air. Diperkirakan, fenomena alam ini terjadi akibat peralihan cuaca dari musim kemarau panjang ke musim hujan. Sementara itu, setelah hujan reda sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah, Sabtu petang. Di antaranya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung yang berada di Soreang, Kabupaten bandung. Atap bangunan jebol, sedang dinding tembok bangunan runtuh akibat tak kuat menahan hujan dan tiupan angin kencang. Selain itu, tak sedikit peralatan kantor mulai dari komputer dan printer, sejumlah barang elektronik, hingga alat tulis kantor, rusak tertimpa atap yang runtuh. Sejumlah dokumen termasuk dokumen Pileg 2019 ikut rusak terkena siraman air hujan. "Kita sudah menetralisir peralatan yang terkena hujan, karena kantor KPU ini bocor semua dan listrik juga ada yang kena," jelas Divisi Program dan Data KPU Kab. Bandung Asep Wanda. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. Hingga Sabtu malam, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung masih mendata jumlah bangunan yang mengalami kerusakan. (Rio Audhitama Sihombing) Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2xFqfTi |
No comments:
Post a Comment