Liputan6.com, Jakarta Founder and CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, generasi milenial berada sekitar 40-45 persen dari total pemilih di Pilpres 2019. Dia menegaskan, Pilpres ini akan ditentukan oleh mereka. "Kalau kita bicara milenial, ini sangat menarik. Karena kalau bicara tren ke depan, itu sangat ditentukan oleh mereka," ucap Ali dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (20/10/2018). Dia menegaskan, meski begitu, berdasarkan kajian pihaknya, generasi milenial ini ternyata cuek dengan politik. "Celakanya dalam konteks politik, generasi ini rada cuek dengan politik. Survei kita terbaru, sudah selesai tapi belum dirilis. Hanya 22 persen anak-anak milenial ini mengikuti pemberitan politik. Sisanya mengikuti seputar olahraga, musik, film, kemudian lifestyle, sosial media, dan IT. Ini tantangan terbesar kita menyangkut partisipasi mereka dalam Pemilu ke depan," ungkap Ali. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, mengingatkan, masih banyak aktor politik yang tak memberikan ruang untuk mereka. "Aktor politik banyak melakukan faktor ke-dia-an bukan ke mereka-an," jelas Asrorun. Dia juga mengingatkan bahaya jika tema-tema politik dewasa ini dihiasi hoax. Pasalnya, selain menjadi kesalahan informasi, maka bisa terjadi apolitis atau apatis dengan kegiatan politik. "Tema-tema politik jika banyak hoax, itu jadi apolitis atau misinformasi. Ini membahayakan, karena nasib bangsa berada di tangan mereka," dia memungkasi. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2OzF7hi |
No comments:
Post a Comment