Jakarta: Salah satu peserta Kirab Pemuda 2018, Cut Mirna, berhasil menciptakan teori penyaring limbah ramah lingkungan. Inovasi tersebut berhasil memenangi ajang Pemuda Inspiratif 2018.
"Saya berharap Cut Mirna bisa mengembangkan program dan inovasinya sehingga bisa menjadi yang terbaik pada saat kompetisi nasional nanti," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kota Lhokseumawe Zulkifli, seperti dilansir Antara, Senin, 10 September 2018.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar event Pemuda Inspiratif 2018. Kegiatan yang dikemas dengan berbagai lomba itu merupakan rangkaian Kirab Pemuda 2018 yang bakal berlangsung di 8 provinsi dan 16 kota di Indonesia.
Karya Cut Mirna bertajuk 'Filterisasi Limbah Rumah Tangga Ramah Lingkungan' berhasil memukau dewan juri. Icut, panggilannya, sebenarnya tak sengaja menemukan teori tersebut. Karya Icut ini akan dipertandingkan di ajang yang sama di tingkat nasional.
Icut bercerita temuannya tercipta berawal dari banyaknya masyarakat yang mencuci dengan air sungai kotor. Kebiasaan itu membuat dia berpikir bagaimana menciptakan alat penyaringan air agar warga bisa mendapatkan air bersih.
"Jadi waktu itu ada warga sekitar yang mencuci baju di parit dekat rumah, tapi di parit itu ada banyak sampah plastik. Saya ingin warga sekitar mendapat air yang lebih bersih," kata Icut.
Dalam kurun enam bulan ia berhasil membuat saringan ramah lingkungan. Bahan yang ia butuhkan sederhana, yakni rangka besi, pipa, wadah penampungan air, batu gamping, dan ijuk.
"Bahan-bahan itu sangat penting untuk menjernihkan air dan mengurangi bakteri," kata anak keempat dari lima bersaudara itu.
(UWA)
No comments:
Post a Comment