Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berbalik arah ke zona negatif pada perdagangan Jumat karena kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap yuan China. Sentimen yang mempengaruhi penguatan dolar AS adalah rencana Presiden AS Donald Trump untuk melanjutkan perang dagang dengan China. Dikutip dari Reuters, Sabtu (15/9/2018), Trump mengatakan kepada para pembantunya untuk mengenakan tarif sekitar USD 200 miliar kepada barang-barang dari China. Bloomberg merupakan media yang pertama kali melaporkan rencana tersebut. "Saya pikir itu yang mendorong harga emas menjadi lebih murah karena dolar AS terus menguat," jelas Michael Matousek, Kepada Perdagangan U.S. Global Investors. "Secara teori perusahaan akan menghasilkan lebih sedikit uang karena mereka akan mendapat pajak" tambah dia. Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.195,21 per ounce pada pukul 1.35 siang waktu New York, setelah mencapai angka tertinggi di USD 1.212,65 per ounce pada 28 Agustus. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun USD 7,10 atau 0,6 persen ke level USD 1.210,10 per ounce. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Da32if |
No comments:
Post a Comment