Liputan6.com, Kaesong - Pemerintah Korea Utara dan Selatan baru saja meresmikan kantor penghubung pertama mereka di wilayah perbatasan, untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih baik menjelang pertemuan para pemimpin mereka di Pyongyang, pekan depan.
Pembukaan kantor di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong, adalah kebijakan terbaru dalam serangkaian langkah rekonsiliasi yang disepakati kedua negara pada pertengahan tahun ini.
Dikutip dari Time.com pada Jumat (14/9/2018), kantor penghubung ini adalah yang pertama dari jenisnya sejak Semenanjung Korea dibagi terbagi menjadi dua kubu, pasca-berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945.
Korea Utara dan Selatan sejauh ini menggunakan saluran komunikasi telepon dan faks untuk mengatur pembicaraan dan bertukar pesan. Tetapi saluran-saluran itu sering ditangguhkan ketika ketegangan meningkat terkait program nuklir Pyongyang.
Dalam upacara pembukaan di Kaesong, Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon mengatakan kantor itu akan menjadi "tempat kelahiran kemakmuran bersama Korea."
"Kami akan duduk berhadap-hadapan, bertukar pikiran dengan cepat dan akurat dan menyatukan pikiran untuk menyelesaikan masalah yang sulit," katanya dalam pernyataan yang didistribusikan oleh kantornya.
Ri Son-gwon, ketua Komite Utara untuk Reunifikasi Damai, mengatakan bahwa kantor tersebut akan membantu Korea memiliki "percakapan jujur" satu sama lain dalam membangun hubungan kedua negara.
Sekitar 15-20 pejabat Korea Selatan akan bekerja di kantor itu selama sembilan jam setiap harinya, dan tidur di fasilitas penginapan terdekat di Kaesong selama hari kerja.
Menurut Kementerian Unifikasi Seoul, para pejabat yang bertugas akan mendapat jatah piket bergilir pada akhir pekan, bersama dengan sejumlah pejabat Korea Utara, untuk membahas berbagai masalah antar-Korea, bertukar pesan dari ibu kota masing-masing, dan memfasilitasi program pertukaran sipil.
Kantor tersebut akan dikepalai oleh Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Chun Hae-sung, dan wakil kepala komite dari Pyongyang, Ri Son-gwon. Keduanya akan mengadakan pertemuan resmi seminggu sekali, sebelum menyampaikan laporan mingguannya ke masing-masing ibu kota.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment