Mogadishu: Enam orang tewas dan 16 lainnya terluka saat bom mobil meledak di luar sebuah kantor pemerintahan di Mogadishu, Somalia, Senin 10 September 2018.
"Ambulans telah membawa enam jasad korban," ucap Abdiqadir Abdirahman, Direktur Jasa Ambulans Aamin Mogadishu, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
Ibrahim Mohamed, seorang polisi, mengatakan bahwa sebuah mobil menerobos pos pemeriksaan di luar kompleks gedung pemerintah di distrik Hodan, dan kemudian meledak.
"Ledakannya begitu besar," ucap dia. Ledakan membuat beberapa bangunan roboh dan menimbulkan asap hitam tebal yang terlihat dari seantero Mogadishu.
"Asap dan debu ada dimana-mana," tutur Osman Ali, seorang warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Serangkaian foto dari lokasi kejadian memperlihatkan sejumlah bangunan rusak -- termasuk sebuah masjid -- dan petugas medis serta warga sipil yang menelusuri puing untuk mencari korban selamat.
Nur Adan, seorang warga lainnya, mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat "beberapa jasad manusia dievakuasi dari balik reruntuhan." Ia menyebut dua masjid hancur akibat ledakan.
Serangan bom diklaim al-Shabaab, kelompok militan terafiliasi al-Qaeda, yang berusaha menggulingkan pemerintahan resmi Somalia.
Aktif selama satu dekade terakhir, al-Shabaab sering melancarkan pengeboman dan serangan bersenjata terhadap aparat keamanan dan warga sipil di Mogadishu.
(WIL)
No comments:
Post a Comment